Aku berpindah ke tanah Sunda untuk melanjutkan pendidikanku di perguruan tinggi. Tinggal di bumi orang membuatku lebih memahami perbedaan, juga membuatku lebih mengenal diri sendiri. Selain itu, aku juga melihat bagaimana orang-orang melihat diriku bersama latar budaya ku. Apalagi di perguruan tinggi aku mengambil jurusan antropologi yang mempelajari tentang manusia dan budayanya. Sehingga aku bisa melihat bagaimana tiap manusia dan kelompoknya memiliki cara hidup yang berbeda-beda.
Di postingan ini aku akan membahas mengenai kebiasaan 'Orang Sumatera'. Ga banyak memang yang akan aku bahas, tapi dua hal yang akan aku bahas ini rasanya memang benar adanya dan sangat melekat dengan orang Sumatera.
1. Jutek
![]() |
| Jutek source: google.com |
Ketika aku menuliskan "arti kata jutek" di kotak pencarian google, muncul tulisan berikut:
Jutek adalah bahasa gaul yang artinya cepat naik darah. Pengertian jutek lebih cenderung ke orang yang suka marah atau bertempramen tinggi. Sedikit-sedikit marah dan ingin menang sendiri. Orang jutek biasanya jarang tersenyum, sukanya cemberut dan sangat sensitif.Hmm... Dari pengertian itu aku cuma ambil kalimat "Orang jutek biasanya jarang tersenyum...". Dan menurutku, orang Sumatera itu jarang sekali tersenyum. Apalagi kalau ga kenal atau baru pertama kali bertemu, jangan harap kamu dapat sunggingan dari bibirnya kwkw. Tapi tenang saja, mereka ga jahat kok. Mungkin mereka hanya merasa perlu berwaspada pada orang-orang baru.
2. Berbicara dengan intonasi tinggi
![]() |
| Talking, not yelling source: google.com |
Dulu ga jarang teman-temanku mengira aku marah atau berteriak. Padahal, menurutku, aku selalu bicara biasa saja, ga marah, apalagi berteriak. Orang Sumatera memang terbiasa untuk bicara kencang dan dengan intonasi tinggi. Hal ini berbanding terbalik dengan orang-orang yang tinggal di pulau Jawa. Mereka cenderung berbicara dengan intonasi rendah. Jadilah orang-orang di luar pulau Sumatera, kalau melihat orang Sumatera lagi ngobrol akan mengira mereka lagi berantem. Namun, percayalah, kami orang-orang Sumatera hanya sebatas terbiasa dengan bicara kencang tanpa maksud ngajak berantem kok.
-----o0o-----
Kedua hal di atas menjadi perpaduan yang pas untuk mengatakan orang Sumatera galak :( Tapi, don't judge a book by its cover, ya. Mungkin orang-orang Sumatera akan terlihat galak, tapi di dalam diri mereka tersimpan sifat dan cerita yang berbeda-beda. Kita ga bisa mengeneralisasikannya.
Well, this is my story about Sumatra People. Maybe I will continue about it next time. Hope you enjoy it. Thank you for reading. Have a nice day!


0 Comments:
Post a Comment