Ciao!
Aku Tiara, seorang mahasiswi Antropologi Unpad 2012. Sempat menjadi maba (mahasiswa baru) di tahun 2012. Dan tiap tahunnya posisi itu terus digeser. Hingga akhirnya datanglah maba 2015 yang membuatku menyandang status calon mahasiswa tingkat akhir. ((Oh no!))
Sebelumnya ku ucapkan selamat bagi kalian yang akan menjadi mahasiswa. Terutama mahasiswa antropologi unpad. Selamat datang di dunia perkuliahan ini!
Masih banyak orang yang ga tau apa itu antropologi. Ga heran lagi kalo kamu akan menemui percakapan yang kayak gini...
Awal masuk antropologi aku juga sempat bingung. Ini itu ilmu apa, belajar tentang apa, entar kerjanya gimana (maklum aja, dulu udah kelimpungan nyari ptn, pas keterima unpad langsung masuk aja). Tapi semakin kesini semakin banyak mahasiswa baru yang udah tau antropologi itu apa, dan malah udah punya plan sendiri dengan memilih antropologi ini.
Sebagai calon mahasiswa antropologi tingkat akhir (T_T), aku akan sedikit berbagi cerita tentang antropologi unpad. Tapi bukan menjelaskan antropologi itu apa. Karena bagian menjelaskan antropologi itu tugas dosen-dosen saya, bukan tugas saya. Dan untuk kalian yang akan menjadi mahasiswa antropologi unpad, jangan bersedih atau merasa berkecil hati, syukurilah anugrah Tuhan satu ini. Syukurin masuk antropilogi.
Disini ada beberapa hal yang menurut saya, mungkin akan membuat kalian semakin bersyukur berada di antropologi unpad.
1. Pespustakaan Antropologi
Di unpad jurusan antropologi ada di fisip. Fisip unpad sendiri punya 8 jurusan, hubungan internasional, administrasi negara, kesejahteraan sosial, ilmu pemerintahan, ilmu politik, administrasi bisnis, sosiologi, dan antropologi. Fisip punya perpustakaan yang terletak di gedung c lantai 3. Tapi, cuma antrop nih yang punya perpustakaannya sendiri. Kurang tau sih tepatnya kapan perpustakaan antrop ini ada, yang jelas dari aku maba udah ada. Perpustakaan antrop terletak di lantai 1 gedung c. Dulunya perpustakaan antrop disebelah ruang jurusan antropologi. Tapi ruangnya cukup sempit. Akhirnya tahun lalu, perpustakaan antrop dipindahkan ke ruang yang cukup besar disebelah ruang seminar antrop. Selain itu, perpustakaan antrop sekarang dilengkapi ac dan dispenser. Jadilah perpustakaan antop ini semakin nyaman.
2. Pak Dede Mulyanto
Pak Dede Mulyanto atau lebih akrab disapa (Pak) Dale adalah seorang dosen antrop unpad. Menurutku, dia salah satu dosen yang paling asik ngajarnya. Kita beruntung bisa ketemu Pak Dede. Rasanya cuma ada satu manusia yang kayak Pak Dede ini. Materi yang diberikan Pak Dede disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami. Terus contoh kasusnya juga diambil dari kegiatan sehari-hari dan bikin gampang diingat. Ga cuma itu, setiap mengajar pun Pak Dede selalu punya cerita lucu yang siap dibagikan dan akan bikin kelas ketawa meledak. Semacam stand up comedy gitu. Jadi terasa ketinggalan cerita kalo ga masuk kelas Pak Dede hahah.
3. Jalan-Jalan
Antropologi itu identik dengan kerja lapangan. Untuk dapat memahami suatu fenomena kita harus membuktikannya langsung dengan terjun ke lapangan. Ga boleh ceunah-ceunah (bahasa Sunda: katanya-katanya). Jadi di antrop itu ada semacam praktikum atau yang sering disebut kuliah lapangan. Bagi kita kuliah lapangan itu ya kayak jalan-jalan hehe. Dulunya kuliah lapangan ga dimasukkan dalam mata kuliah (ga ada sks-nya) dan dilakukan tiap semester. Tahun 2014 aturan kuliah lapangan pun berubah. Kuliah lapangan dibebankan dalam 1 sks dan jadi mata kuliah Praktikum Kompetensi Lapangan (PKL). Sayangnya, jalan-jalannya ga tiap semester lagi, setahun sekali alias tiap 2 semester sekali. Hm, cukup kecewa sih ngedengernya ya tapi mau gimana lagi [mahasiswa pasrah]. *Sedikit penjelasan, jadi mata kuliah pkl tetap akan ada tiap semesternya. Tapi, kuliah lapangan (jalan-jalan) cuma akan dilakuin di semester genap. Di semester ganjil pkl-nya cuma belajar di kelas aja.
Dalam kuliah lapangan, kita akan pergi ke suatu tempat dan membahas sebuah isu yang sudah ditugaskan dosen. Walaupun ada tugasnya, kita nikmatin banget kuliah lapangan. Lumayan jalan-jalan gratis satu angkatan. Seru deh! Selalu ada cerita dan kesan di tiap kuliah lapangan. Angkatan aku (2012) udah 5 kali kuliah lapangan. Pertama ke Baduy, Garut, Tasikmalaya, Banjar, dan semester kemarin ke Pangalengan. Mungkin nanti kalo ada waktu yang tepat aku bagi cerita kuliah lapangannya hehe.
Btw, tiap angkatan beda-beda loh jalan-jalannya eh... kuliah lapangan maksudnya. Tapi tumben banget semester kemarin angkatan 2013 dan 2014 bareng kuliah lapangannya. Mungkin karena perkara waktu kali ya, udah mau masuk libur bulan puasa.
4. Ga Ada Hitungan
Buat kalian yang ga suka matematika dan berhitung, kalian sangat tepat memilih antropologi. Di antropologi unpad bebas akan hitungan. Jadi jangan heran kalo liat anak antrop yang agak telmi soal berhitung. Karena selama kuliah kita udah ga pernah berurusan dengan angka lagi. ((HAHA alibi banget))
5. Unik
Banyak hal unik di antrop. Salah satunya rambut nih. Di antop unpad ada dosen cowok yang rambutnya panjang banget dan selalu dikepang. Ada juga senior yang rambutnya gimbal. Bukan cuma rambut, mata kuliah di antrop juga unik. Ada nih mata kuliah makanan dan kebudayaan. Nah loh! Antrop ternyata juga ngurusin makanan. Makanan dari segi sosial dan budaya tentunya.
6. Kerabat
Senang rasanya punya teman-teman di antrop. Ga cuma teman seangkatan, teman lintas angkatan juga pada seru. Bahkan alumni antrop juga baik dan seru. Suka ngasih kerjaan gitu hehe. Kita layaknya kerabat.
7. Unpad
Ga dipukirin masuk unpad itu menjadi salah satu kebanggaan tersendiri. Ya gimana engga. Unpad merupakan salah satu ptn tertua dan terfavorit di Indonesia. Mau masuk unpad cukup sulit karena saingannya banyak banget. Buat kita yang udah masuk, bersyukur dan berbanggalah.
Setiap orang punya cara tersendiri untuk bersyukur dan menikmati hidupnya. Ya mungkin ini cara saya. Bagi temen-temen yang lain pastinya punya cara sendiri nikmatin jadi mahasiswa antrop. Terutama buat maba-maba antrop nih, temukan sendiri keseruan di antrop yang bikin kalian bersyukur ada di antrop.
Bonus: Video dari Vina Tri pas mata kuliah Masyarakat dan Kebudayaan Asia Tenggara (angkatan 2012). Cekidot...
Masih banyak orang yang ga tau apa itu antropologi. Ga heran lagi kalo kamu akan menemui percakapan yang kayak gini...
A: Udah kuliah?Kira- kira seperti itu. Kebanyakan dari mereka berpikir bahwa antropologi itu kayak ilmu astronomi atau ilmu arkeologi. Padahal ilmu antropologi lebih mirip ke ilmu sosiologi.
B: Iya.
A: Dimana?
B: Di Unpad.
A: Hm. Ambil jurusan apa?
B: Antropologi.
A: Oh, yang tentang bintang-bintang itu ya.
B: Eh, hehe.
Awal masuk antropologi aku juga sempat bingung. Ini itu ilmu apa, belajar tentang apa, entar kerjanya gimana (maklum aja, dulu udah kelimpungan nyari ptn, pas keterima unpad langsung masuk aja). Tapi semakin kesini semakin banyak mahasiswa baru yang udah tau antropologi itu apa, dan malah udah punya plan sendiri dengan memilih antropologi ini.
Sebagai calon mahasiswa antropologi tingkat akhir (T_T), aku akan sedikit berbagi cerita tentang antropologi unpad. Tapi bukan menjelaskan antropologi itu apa. Karena bagian menjelaskan antropologi itu tugas dosen-dosen saya, bukan tugas saya. Dan untuk kalian yang akan menjadi mahasiswa antropologi unpad, jangan bersedih atau merasa berkecil hati, syukurilah anugrah Tuhan satu ini. Syukurin masuk antropilogi.
Disini ada beberapa hal yang menurut saya, mungkin akan membuat kalian semakin bersyukur berada di antropologi unpad.
1. Pespustakaan Antropologi
Di unpad jurusan antropologi ada di fisip. Fisip unpad sendiri punya 8 jurusan, hubungan internasional, administrasi negara, kesejahteraan sosial, ilmu pemerintahan, ilmu politik, administrasi bisnis, sosiologi, dan antropologi. Fisip punya perpustakaan yang terletak di gedung c lantai 3. Tapi, cuma antrop nih yang punya perpustakaannya sendiri. Kurang tau sih tepatnya kapan perpustakaan antrop ini ada, yang jelas dari aku maba udah ada. Perpustakaan antrop terletak di lantai 1 gedung c. Dulunya perpustakaan antrop disebelah ruang jurusan antropologi. Tapi ruangnya cukup sempit. Akhirnya tahun lalu, perpustakaan antrop dipindahkan ke ruang yang cukup besar disebelah ruang seminar antrop. Selain itu, perpustakaan antrop sekarang dilengkapi ac dan dispenser. Jadilah perpustakaan antop ini semakin nyaman.
![]() |
| Suasana baru perpus antrop pic taken from: www.facebook.com/perpustakaanantropologi.padjadjaran |
2. Pak Dede Mulyanto
Pak Dede Mulyanto atau lebih akrab disapa (Pak) Dale adalah seorang dosen antrop unpad. Menurutku, dia salah satu dosen yang paling asik ngajarnya. Kita beruntung bisa ketemu Pak Dede. Rasanya cuma ada satu manusia yang kayak Pak Dede ini. Materi yang diberikan Pak Dede disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami. Terus contoh kasusnya juga diambil dari kegiatan sehari-hari dan bikin gampang diingat. Ga cuma itu, setiap mengajar pun Pak Dede selalu punya cerita lucu yang siap dibagikan dan akan bikin kelas ketawa meledak. Semacam stand up comedy gitu. Jadi terasa ketinggalan cerita kalo ga masuk kelas Pak Dede hahah.
3. Jalan-Jalan
Antropologi itu identik dengan kerja lapangan. Untuk dapat memahami suatu fenomena kita harus membuktikannya langsung dengan terjun ke lapangan. Ga boleh ceunah-ceunah (bahasa Sunda: katanya-katanya). Jadi di antrop itu ada semacam praktikum atau yang sering disebut kuliah lapangan. Bagi kita kuliah lapangan itu ya kayak jalan-jalan hehe. Dulunya kuliah lapangan ga dimasukkan dalam mata kuliah (ga ada sks-nya) dan dilakukan tiap semester. Tahun 2014 aturan kuliah lapangan pun berubah. Kuliah lapangan dibebankan dalam 1 sks dan jadi mata kuliah Praktikum Kompetensi Lapangan (PKL). Sayangnya, jalan-jalannya ga tiap semester lagi, setahun sekali alias tiap 2 semester sekali. Hm, cukup kecewa sih ngedengernya ya tapi mau gimana lagi [mahasiswa pasrah]. *Sedikit penjelasan, jadi mata kuliah pkl tetap akan ada tiap semesternya. Tapi, kuliah lapangan (jalan-jalan) cuma akan dilakuin di semester genap. Di semester ganjil pkl-nya cuma belajar di kelas aja.
Dalam kuliah lapangan, kita akan pergi ke suatu tempat dan membahas sebuah isu yang sudah ditugaskan dosen. Walaupun ada tugasnya, kita nikmatin banget kuliah lapangan. Lumayan jalan-jalan gratis satu angkatan. Seru deh! Selalu ada cerita dan kesan di tiap kuliah lapangan. Angkatan aku (2012) udah 5 kali kuliah lapangan. Pertama ke Baduy, Garut, Tasikmalaya, Banjar, dan semester kemarin ke Pangalengan. Mungkin nanti kalo ada waktu yang tepat aku bagi cerita kuliah lapangannya hehe.
Btw, tiap angkatan beda-beda loh jalan-jalannya eh... kuliah lapangan maksudnya. Tapi tumben banget semester kemarin angkatan 2013 dan 2014 bareng kuliah lapangannya. Mungkin karena perkara waktu kali ya, udah mau masuk libur bulan puasa.
![]() |
| Keseruan kulap di Banjar (2014) pic taken from: Winda Dyah's documentation |
Buat kalian yang ga suka matematika dan berhitung, kalian sangat tepat memilih antropologi. Di antropologi unpad bebas akan hitungan. Jadi jangan heran kalo liat anak antrop yang agak telmi soal berhitung. Karena selama kuliah kita udah ga pernah berurusan dengan angka lagi. ((HAHA alibi banget))
5. Unik
Banyak hal unik di antrop. Salah satunya rambut nih. Di antop unpad ada dosen cowok yang rambutnya panjang banget dan selalu dikepang. Ada juga senior yang rambutnya gimbal. Bukan cuma rambut, mata kuliah di antrop juga unik. Ada nih mata kuliah makanan dan kebudayaan. Nah loh! Antrop ternyata juga ngurusin makanan. Makanan dari segi sosial dan budaya tentunya.
6. Kerabat
Senang rasanya punya teman-teman di antrop. Ga cuma teman seangkatan, teman lintas angkatan juga pada seru. Bahkan alumni antrop juga baik dan seru. Suka ngasih kerjaan gitu hehe. Kita layaknya kerabat.
7. Unpad
Ga dipukirin masuk unpad itu menjadi salah satu kebanggaan tersendiri. Ya gimana engga. Unpad merupakan salah satu ptn tertua dan terfavorit di Indonesia. Mau masuk unpad cukup sulit karena saingannya banyak banget. Buat kita yang udah masuk, bersyukur dan berbanggalah.
Setiap orang punya cara tersendiri untuk bersyukur dan menikmati hidupnya. Ya mungkin ini cara saya. Bagi temen-temen yang lain pastinya punya cara sendiri nikmatin jadi mahasiswa antrop. Terutama buat maba-maba antrop nih, temukan sendiri keseruan di antrop yang bikin kalian bersyukur ada di antrop.
Bonus: Video dari Vina Tri pas mata kuliah Masyarakat dan Kebudayaan Asia Tenggara (angkatan 2012). Cekidot...


0 Comments:
Post a Comment