Pupil mataku membesar. Degup jantungku kian memburu. Hawa dingin kian terasa di sekujur tanganku bersamaan dengan air lengket di sela-sela jemari. Lekat ku tatap anak laki-laki di depanku ini yang tengah menyodorkan boneka beruang cokelat muda kepada ku seraya berkata, "Aya, mau ga jadi pacarnya Arnold?".
1 2 3 4 5, 5 detik...
10 detik...
Bukannya menjawab pertanyaan, aku malah mematung.
"Ya?", panggil Arnold lembut.
Aku masih tak menjawab, hanya mengedipkan mata sebanyak 3 kali.
"Aya, ga papa kan?"
"Eh, engga-engga. Aya ga kenapa-kenapa kok. Aya cuma bingung aja."
"Aya bingung gimana cara mau nolak Arnold?"
"Eh! Engga, bukan-bukan!", cecar ku setengah berteriak.
Arnold tersenyum melihat tingkahku. Dan aku menjadi sangat malu.
"Jadi, Aya mau ga jadi pacarnya Arnold?".
Lagi. Arnold menanyakannya lagi.
Bukan lagi hawa dingin, kini hawa panas kian terasa di muka ku. Sambil sedikit menunduk untuk menutupi wajahku yang mulai memerah, aku pun menganggukkan kepala sembari menjawab, "Iya, Aya mau."
Recent Posts
Thursday, January 26, 2017
Friday, January 20, 2017
Sumatra People
Written by
Unknown
Aku terlahir sebagai orang Sumatera. Aku tumbuh dan berkembang juga di tanah Sumatera. Hingga akhirnya pada usia 17 tahun aku pun berpindah, merantau ke pulau seberang, seperti kebanyakan orang Sumatera lainnya.
Aku berpindah ke tanah Sunda untuk melanjutkan pendidikanku di perguruan tinggi. Tinggal di bumi orang membuatku lebih memahami perbedaan, juga membuatku lebih mengenal diri sendiri. Selain itu, aku juga melihat bagaimana orang-orang melihat diriku bersama latar budaya ku. Apalagi di perguruan tinggi aku mengambil jurusan antropologi yang mempelajari tentang manusia dan budayanya. Sehingga aku bisa melihat bagaimana tiap manusia dan kelompoknya memiliki cara hidup yang berbeda-beda.
Di postingan ini aku akan membahas mengenai kebiasaan 'Orang Sumatera'. Ga banyak memang yang akan aku bahas, tapi dua hal yang akan aku bahas ini rasanya memang benar adanya dan sangat melekat dengan orang Sumatera.
Aku berpindah ke tanah Sunda untuk melanjutkan pendidikanku di perguruan tinggi. Tinggal di bumi orang membuatku lebih memahami perbedaan, juga membuatku lebih mengenal diri sendiri. Selain itu, aku juga melihat bagaimana orang-orang melihat diriku bersama latar budaya ku. Apalagi di perguruan tinggi aku mengambil jurusan antropologi yang mempelajari tentang manusia dan budayanya. Sehingga aku bisa melihat bagaimana tiap manusia dan kelompoknya memiliki cara hidup yang berbeda-beda.
Di postingan ini aku akan membahas mengenai kebiasaan 'Orang Sumatera'. Ga banyak memang yang akan aku bahas, tapi dua hal yang akan aku bahas ini rasanya memang benar adanya dan sangat melekat dengan orang Sumatera.
Thursday, January 19, 2017
Life Update
Written by
Unknown
Draft tulisan ini sudah aku simpan sejak akhir Desember sebelum tahun baru. Tetapi, karena satu dan lain hal jadilah aku lanjutkan dan posting tulisan ini sekarang haha.
Ga kerasa tahun 2016 udah dilalui secepat kilat. Rasanya banyak banget hal-hal yang udah aku lalui di tahun 2016 dan belum sempat aku bagikan. Di tulisan ini aku akan berbagi kisah di tahun 2016 ku dan hal-hal baru yang akan aku lakukan sekarang.
♥ Lulus
Keinginan terbesarku di tahun 2016 ini ialah lulus kuliah dan menjadi sarjana. Lulus kuliah di tahun 2016 udah jadi target dari 4 tahun sebelumnya. Alhamdulillah, target itu pun tercapai. Tepat tanggal 13 Oktober 2016, aku dinyatakan lulus dan berhak menyandang gelar Sarjana Antropologi. Uhuy! Sekarang kalo aku jalan kalian akan lihat ada yang ngikutin aku. Penasaran? Ga usah penasaran, karena yang ngikutin itu S. Ant (sarjana antropologi). HAHAHA. (garing - iya, soalnya lawakan Azis yang aku pakai kwkw)
Rencananya aku akan nulis kisah aku untuk lulus dan jadi sarjana di postingan lain. Rasanya perlu aja untuk nulis kisah itu secara tersendiri hehe.
Wednesday, January 18, 2017
Surat Kasih
Written by
Unknown
Kasihmu mengalir sedari ku kecil
Asamu kau tularkan sedari dulu
Supaya ku menjadi anak yang terampil
Inginkan ku menjadi anak unggul
Hingga kini dan seterusnya
Kini raga tak kuasa silih berjumpa
Alam pun tega menyarak kita
Sukmaku luka meski tak tersingkap
Ingatan tentangmu akan ku dekap
Hingga hayat memenuhi takdirnya
Asamu kau tularkan sedari dulu
Supaya ku menjadi anak yang terampil
Inginkan ku menjadi anak unggul
Hingga kini dan seterusnya
Kini raga tak kuasa silih berjumpa
Alam pun tega menyarak kita
Sukmaku luka meski tak tersingkap
Ingatan tentangmu akan ku dekap
Hingga hayat memenuhi takdirnya
Teruntuknya yang terkasih
Dari gadis yang selalu mengikutinya jalan-jalan
Monday, January 9, 2017
Aku dan Angan
Written by
Unknown
Berjalan ku di hutan
Meresapi rindangnya pepohonan
Sejuk merebah, damai dirasa
Anganku tuk menyerupainya kian mendera
Kini duduk ku menatap laut
Ombak dan langit tampak menyatu
Semakin ku pandang, semakin ku terpaut
Anganku tuk serupa melambung jauh
Tanpa sadar aku terjerat
Terjerat anganku tuk menyerupa
Bak belenggu mengunci kuat
Hingga menyisakan sesak di dada