#FIFTHCHALLENGE
by. Neng
Pick one. JHS, High School, or campus life that changes you a lot and why?
Sebenarnya di tantangan kali ini aku ngerasa buruk banget. Aku ngerasa kalo aku ga mengalami perubahan yang signifikan. Jadi berasa kayak sama aja tiap tahunnya. Duh.......... :"(
Mungkin tanpa disadarin sebenernya ada sih perubahan. Tapi kalo yang mengubah kehidupan aku banget kayaknya belum ada deh. Anyway, berhubung masa kuliah itu masih membara banget saat ini, jadi aku bakal cerita tentang perubahan di masa kuliah aja ya.
Yang paling aku rasakan perubahan di masa kuliah itu ialah perubahan dalam pemikiran dan kacamata. Dulu pas SMA aku nemuin postulat Einstein di sebuah cerita pendek majalah, "Tidak ada yang benar-benar benar, dan tidak ada yang benar-benar salah". Dan aku ngerasa paham banget akan kata-kata itu pas sekarang ini, pas udah kuliah. Dulu pas ketemu kutipan itu, aku cuma paham sebatas kata-katanya aja. Kalo sekarang udah paham, kalo sebenernya benar-salah, baik-buruk, positif-negatif itu relatif pada masing-masing manusia. Selain itu, hal benar tidak benar-benar benar, pasti ada salahnya juga. Jadi apa yang diyakini buruk oleh seseorang belum tentu dianggap buruk oleh orang lain dan hal tersebut ga buruk banget.
Misalnya, soal festival makan anjing di Cina (kalo ga salah). Jadi aku sempat dengar bincang-bincang teman-teman di perpustakaan Antropologi (Unpad) soal pro-kontra memakan anjing. Menurut mereka ini hanya soal tradisi dan budaya. Orang-orang Barat menganggap anjing teman dan sangat menyayanginya, sehingga akan sangat tidak benar buat makan anjing. Tapi menurut mereka yang hanya menganggap anjing hanya hewan biasa kayak ayam, sah saja buat makan anjing. Sama halnya kayak sapi. Buat umat Hindu di India, mereka diharamkan makan sapi. Karena sapi merupakan hewan yang dianggap suci bagi ajaran mereka. Tapi, buat orang lain daging sapi boleh untuk dimakan. Yah, intinya gitu. Dapatkan intinya? ((Udah bingung mau nulis apa lagi.))
Jadi aku baru sadar, apa yang aku anggap buruk selama ini ternyata ga benar-benar buruk. Orang yang suka mabok, belum tentu dia kayak preman. Orang yang ngomongnya kasar, bukan berarti ga baik. Alkohol yang haram bagi umat Muslim, ternyata punya manfaat bagi kesehatan. Cewek yang berdiri dipinggir jalan tengah malam, bukan berarti dia perempuan tuna susila, dia cuma lagi nunggu angkot (?).
Kerelatifan manusia dalam memandang suatu hal itu bergantung pada budaya, tradisi, keyakinan, ajaran, dan media. Setiap manusia punya cara hidupnya dan pilihannya masing-masing. Jadi tentu aja segala hal di dunia ini akan dilihat secara berbeda-beda. Dan untuk itu, kita sebagai manusia ga bisa asal menilai orang dan berbagai hal. Lebih baik mencari tahu secara mendalam dulu dan memahaminya.
Hm, satu lagi sih. Pas belajar filsafat, satu hal yang paling aku ingat, "manusia itu bebas-terikat". Dan karena hal ini menurut aku manusia itu ga boleh egois karena ia merasa bebas. Sesungguhnya kamu ga pernah benar-benar bebas. Kamu terikat aturan, budaya, ajaran, dan orang-orang yang disekelilingmu.
Ya, jadi begitulah. Pas kuliah itu aku banyak banget ketemu orang baru, semuanya malah. Tentunya ide dan pengalaman baru pun terjadi. Jadi disinilah aku merasa bahwa aku sedikit melakukan perubahan dalam cara melihat dan berpikir.
Ps: Sebenernya ga tau mau nulis apa di challenge kali ini. Jadilah nulis kayak gini. Berasa sotoy gimanaaaaaa gitu di tulisan ini. Tapi ga bermaksud demikian kok. Aku masih berilmu cetek banget... banget, banget. Btw, baru sadar ngepostnya telat 28 menit. Duh...
2 Comments:
pas baca benar-benar benar aku benar-benar binggung dengan kata benar yang benar-benar benar itu :D hahaha hayyoo bingung
ya pokoknya intinya gitu haha
Post a Comment