Pages

Recent Posts

Tuesday, April 29, 2014

It Is Not Our First Meet!

"Eh, tuh orang kayaknya pernah liat deh. Tapi dimana ya?"
Lalu beberapa saat kemudian, "Oh iya! Dia orang yang waktu itu..."

Seringkali kalimat-kalimat tersebut terlontar dari mulutku atau hanya di benakku. Ga jarang ketemu sama orang yang rasanya pernah ketemu entah dimana sebelumnya. Padahal ga pernah kenal sebelumnya dan bahkan orang tersebut ga pernah ngerasa ketemu saya sebelumnya. Jadi, itu pertemuan pertama bagi orang tersebut, namun bagi saya pertemuan kedua atau mungkin ketiga.

Mungkin ini bukanlah suatu hal yang istimewa. Bukan cuma saya yang pernah merasakan hal demikian,. Dan terkadang hal ini terdengar lumrah. Tapi menurut saya hal ini cukup unik dan sedikit menggelikan. Seperti hari Jum'at (25/4) kemarin di Bandung. Dua kali saya merasakan hal ini.


Pertama, di Kantor Polisi Coblong saat akan mengurus suatu hal disana. Saya bersama Wowo yang mengendarai motor memasuki halaman kantor. Dari kejauhan saya melihat sosok yang sepertinya pernah saya temui. Sosok lelaki tinggi, berewok, dan mungkin keturunan Arab. Dia sedang duduk bersama seorang perempuan. Saya terus mencoba mengingat-ngingat dimanakah saya pernah bertemu dia. Di kampus kah? Di jalan kah? Hingga akan meninggalkan tempat tersebut sosok tersebut masih ada dan saya masih mencoba mengingat. Dan saya baru ingat dimana saya pernah melihat sosok tersebut pagi ini. Saya melihat dia sebelumnya melalui media sosial, instagram. Senin (21/4) lalu, saya melihat fotonya di akun instagramnya yang muncul di bagian explore melalui akun instagram Nindi.

Kedua, di salah satu kios stasionery Baltos (Balubur Town Square). Kejadian ini setelah saya dari Kantor Polisi Coblong. Ketika itu saya, dan masih bersama Wowo, akan belanja melengkapi kebutuhan acara reuni akbar alumni Antropologi. Saat sedang menunggu dilayani untuk menghitung jumlah harga belanjaan, saya melihat seorang bapak yang meminta nota belanjaannya. Bapak tersebut berkulit sawo matang, berambut sangat tipis hampir botak, dan berkacamata. Wajahnya terekam jelas dalam memori. Keesokan harinya di acara reuni akbar alumni Antropologi, saya kembali melihat bapak tersebut dengan kaos hitamnya bertuliskan "Unpad Antropologi 86". Ternyata, bapak yang saya lihat di kios stasionery di malam sebelumnya ialah alumni antropologi angkatan 86. Tidak disangka, sangat-sangat kebetulan.

Kedua hal tersebut hanyalah segelitir kejadian "bukan pertemuan pertama" saya. Apalagi kejadian pertama, untuk pertama kalinya (mungkin), saya begitu hafal muka orang hanya dengan melihat fotonya. Sedikit aneh rasanya ketika saya hafal dan merasa tahu orang tersebut sedangkan orang tersebut sebaliknya. Saya memang tipe orang yang gampang ingat dengan orang lain bahkan ketika sekitar 10 tahun tidak bertemu, namun bukan tipe orang yang mudah diingat oleh orang lain. Menyedihkan memang, tapi bukan itu intinya. The point is this is not our first meet. We ever met before. I saw you and I remember your face. Maybe you didn't know and didn't remember it. But I don't care it's first or second meet. I just... nice to meet you :)


Senin 28/4/14 10:18pm

0 Comments:

Post a Comment