Awalnya cuma mau kepo soal lampion yang dilepasin sewaktu perayaan Waisak di Candi Borobudur. Ternyata ga sengaja baca artikel yang miris banget tentang perayaan Waisak tahun lalu. "Kisah Suram Waisak Di Candi Borobudur Tahun Ini", begitu judul artikelnya.
Jadi rencananya gue dan beberapa teman mau datang ke perayaan Waisak tahun ini. Dan tentunya pelepasan lampion di perayaan ini menjadi faktor utama kita mau datang ke perayaan. Supaya ga sotoy dan dapat gambaran gimana perayaan ini, gue pun googling. Belum banyak artikel yang gue baca, baru satu dan miris banget.
Perayaan Waisak yang seharusnya dijalankan oleh umat Buddha dengan ibadah yang khusyuk malah terganggu akibat ulah pengunjung. Membeludaknya pengunjung yang datang ke perayaan ini membuat kesakralan Waisak ternodai. Pengunjung yang datang melebihi umat Buddha yang mau beribadah sehingga menggangu kekhusyukan, tempat duduk yang disediakan untuk umat Buddha beribadah malah diduduki pengunjung yang ga ibadah, memotret biksu-bisku dari jarak dekat saat pembacaan doa, dan pengujung ricuh saat tau pelepasan lampion dibatalkan karena hujan yang tak kunjung reda. Intinya, para pengunjung ga tertib, menganggu, dan ninggalin sampah dimana-mana.
Miris, semiris-mirisnya! Ga ada rasa menghargai dan toleransi dalam beragama. Ga kebayang kalo yang terganggu itu Muslim. Bukan maksudnya kejelekin Muslim. Tapi cuma coba ngebayangin umat Muslim yang sedang sholat Id dan merasa keganggu. Pasti pada ngamuk. Muslim itu mayoritas di Indonesia. Jadi secara ga langsung merasa punya kekuatan atau hak yang lebih. Walau begitu bukan berarti bisa semenah-menah dan ga menghargai hak kelompok minoritas kan.
Bukannya nilai saling menghargai dan toleransi sudah diajarkan sewaktu SD ya? Saya yakin tiap orang sudah tau akan nilai-nilai tersebut, tapi nihil dalam pelaksanaannya. Percuma. Hm. Seharusnya kalo ingin dihargain, hargain dulu orang lain.
Ya intinya mah cuma mau komentar doang soal perayaan Waisak tahun kemarin. Semoga tahun ini perayaan Waisak dilaksanakan lebih lancar dan tertib. Dan sebagai umat dengan banyak perbedaan semoga kita bisa lebih saling menghargai lagi dan toleransi tinggi. Tunjukan rasa saling menghargai kita dengan tindakan, bukan sekedar ucapan.
"Damai itu ketika kita saling toleransi dan menghargai." #QuoteOfTheDay
pic taken from: muthie.blogdetik.com

2 Comments:
nice post! btw tombol follownya mana ini??? follow blog ane yaaa
Hey dirimu! Sempat kaget dapet komentar dari kamu hahah. Makasih sdh berkunjung dan komentar :) Tombol follow-nya sebelah kanan sis hehe
Post a Comment